Hendaklah penghafal Qur’an senantiasa berinteraksi dengan Al-Qur’an dengan senantiasa memuraja’ah hafalan Al-Qur’an sehingga ia tidak lupa.
Diriwayatkan dari Abu Musa Al-Asy’ari –radhiyallahu anhu– ia berkata Rasulullah –shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
تَعاهَدُوا هذا القُرْآنَ، فَوالذي نَفْسُ مُحَمَّدٍ بيَدِهِ لَهو أشَدُّ تَفَلُّتًا مِنَ الإبِلِ في عُقُلِها
“Ulang-ulanglah Al-Qur’an ini. Demi Dzat yang jiwa Muhammad berada di tanganNya, ia lebih cepat lepas daripada unta dalam ikatan” HR. Bukhari (5033) dan Muslim (791)
Diriwayatkan dari Ibnu Umar –radhiyallahu anhuma– bahwa Rasulullah –shallallahu ‘alaihi wa sallam– bersabda:
إنَّما مَثَلُ صاحِبِ القُرْآنِ، كَمَثَلِ صاحِبِ الإبِلِ المُعَقَّلَةِ، إنْ عاهَدَ عليها أمْسَكَها، وإنْ أطْلَقَها ذَهَبَتْ
“Sungguh permisalan orang yang hafal Al-Qur’an itu ibarat pemilik unta yang diikat, jika ia selalu menjaganya niscaya bisa mempertahankannya tetapi jika ia melepaskannya niscaya unta itu akan pergi” HR. Bukhari (5031) dan Muslim (789)
Baarakallahu fiik